Rabu, 19 Oktober 2011
Minggu, 09 Oktober 2011
KESELARASAN AHLAK
Watak atau sifat/tabeat manusia memang berbeda, kadang merasa heran dengan watak orang-orang yang ada disekeliling kita. Ada yang baik dan buruk, yang egois dan sabar dll. Kalau aku sih orang yang baik..kurasa hehehehe....
Seperti yang aku katakan di atas, setiap manusia sudah barang tentu memiliki kelebihan serta kekurangannya masing - masing. Tapi ada beberapa yang menurutku sangat disayangkan kalau dilihat bagaimana seseorang memiliki tabeat/watak keras, serakah dengan harta, egois atau ingin menang sendiri terlepas salah atau benar padahal ia termasuk ahli ibadah. Menurutku sangat ideal juga sesuai dengan apa yang diyakininya bahwa setiap ibadah sudah pasti harus disertai sifat - sifat yang baik, selalu menghargai orang lain walau berbeda pendapat dengan dirinya tapi pada kenyataannya bertolak belakang.
Begitupun sebaliknya ada orang yang kurang ibadahnya tetapi ia orangnya baik, sabar, selalu menghargai yang lain, suka menolong dll yang baik - baik saja dia dimiliki. Nah inipun bertolak belakang dengan agama yang dia anut dimana punya kewajiban mentaati semua perintah dan laranganNya.
Kesimpulannya:
1. Dia ahli ibadah yang bertabeat jelek..bagaiman hasil ibadahnya?
2. Dia bertabeat baik tapi kurang bahkan tidak menjalankan perintah agamanya..bagaimana hasil kebaikanya?
Kita berusaha keras agar selalu bisa melaksanakan semua perintah Allah SWT, berusaha melawan hawa nafsu kita karena itulah musuh utamanya. Janganlah perjuangan dan ibadah kita jadi sia - sia dengan segala tabeat/sifat jelek yang notabene bukan ajaran agama.
Bagaimana dengan orang yang memiliki hampir semua kebaikan yang ia lakukan terhadap sesama tetapi ia juga ingkar terhadap Tuhan?. Semua kebaikannya akan sia-sia dan tidak ada artinya dimata Tuhan YME.
Lakukanlah apa yang diperintah Tuhan sebagaimana kita lakukan setiap kebaikan terhadap sesama agar punya nilai plus baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Rabu, 05 Oktober 2011
TUJUAN HIDUP
TUJUAN
HIDUP SESUNGGUHNYA
Nasehat ini untuk semuanya ……….
Untuk mereka yang sudah memiliki arah………
Untuk mereka yang belum memiliki arah………
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah.
nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan.
Untuk mereka yang sudah memiliki arah………
Untuk mereka yang belum memiliki arah………
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah.
nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan.
Nikah itu ibadah…….
Nikah itu suci……….. ingat itu……
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena
kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan…..
karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan agama sebagai alasan….. Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta….
Namun…… jika cinta engkau jadikan sbg landasan,
maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah " ALLAH " sebagai landasan……
Niscaya engkau akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akherat…….
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan……
Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.
Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam "istanamu"…..
disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan…….
Jika ini kau lakukan "istanamu" tidak akan langgeng..
Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw….
tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan
sorban, karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya.
Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan
tersaji dihadapannya ketika lapar……..
Menjahit bajunya yang robek……..
Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam "istanamu"…..
Disayang, dimanja dan dilayani suami……
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu….
Jika itu engkau lakukan, "istanamu" akan menjadi neraka bagimu
Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu………
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu……
Jika itu engkau lakukan akan celaka….
Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah…..
Lihatlah bagaimana Allah menegur " Nabi "-mu
tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena
menuruti kemauan sang istri.
Tegaslah terhadap istrimu…..
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah…….
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya……
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth…..
Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang…..
Istrimu bisa menjadi musuhmu….
Didiklah istrimu…
Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya……
Jadikan dia sebagaiKhadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang
suami Muhammad saw menerima tugas risalah…..
Istrimu adalah tanggung jawabmu….
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah…..
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah…
Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam….
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu…
Jika engkau menjadi istri…
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu…
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah……
Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami…..
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya….
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.
Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu….
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu….
Jika itu kau lakukan….. Kecintaannya terhadapmu akan
memaksanya menjadi pendurhaka…… jangan……….
Jika engkau menjadi Bapak……
Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah bapak yang kasih seperti Muhammad saw
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah……….
Ajaklah mereka taat kepada Allah…….
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti…….
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat…….
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka.
Mohonlah kepada Allah……….
Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih…..
Anak yang bisa membawa kebahagiaan.
Jika engkau menjadi ibu….
Jadilah engaku ibu yang bijak, ibu yang teduh….
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu….
Jadikanlah mereka mujahid………
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah…..
Jangan biarkan mereka bermanja-manja…..
(Dari berbagai sumber)
Sabtu, 01 Oktober 2011
Mencoba Melupakan Dia
Perjalanan waktu telah meninggalkan Qta yang selalu saja terlena
dengan bayangan masa lalu. Cinta tak selalu harus memiliki , jika Qta ingin
berpaling dari yang Qta sukai cukup dengan memejamkan mata, maka hilang lah
rasa itu , namun jika Qta memejamkan mata dari orang yang Qta cinta maka cinta
itu berubah menjadi tetesan air mata yang selalu mengalir setiap Qta mencoba
untuk melupakannya.
Met malam shbt”qu..moga di malam ini Qta bisa memejamkan mata tanpa
air mata..
Aamiin….!
Senin, 19 September 2011
Tuhan Maha Memiliki
“Oh
Qyara..kenapa begitu cepat kau pergi
nak…”..
Mata ini
menumpahkan bulir-bulir bening. Sesekali ku menerawang ke langit-langit. Bayangan
anakku yang telahpergi
terlalu cepat.
Sungguh, memberikan duka terlalu dalam bagi bagi keluarga kami.
Seminggu yang lalu anakku yang ke 4 lahir dari
isteriku tercinta tepat pukul 08.32, hari Minggu tanggal 11 September 2011.
Kegembiraan kami tidak bisa digambarkan apalagi
kakaknya, anakku yang ke 3. Betapa senangnya bahkan saking senangnya apapun
yang dia punya selalu untuk dede. Di malam setelah kelahirannya kuberi nama “ Qyara Anjani Devanti” yang punya arti
: semoga Hati Putri, bijaksana dalam menjalankan kehidupannya, itulah harapan
kami sekeluarga. Sampai hari Selasa malam kami jalani kehidupan dengan penuh
cinta seperti biasa.
Hari Rabu tanggal 14 September 2011 sekitar pukul
08 pagi, aku dan isteriku bermaksud membawa anaku ke Klinik tempat ia
dilahirkan untuk melakukan kontrol, karena hari itu adalah jadwal kontrol yang
telah ditentukan oleh bidan yang membantu melahirkan anakku. Aku berjalan
menuju tempat biasa menyetop angkot, sepanjang perjalanan ( kurang lebih
berjarak 80 mtr dari rumahku ) tidak ada yang aneh dengan anakku bahkan sempat
bertemu dengan beberapa tetangga dan menyapa dengan senyum kepada anakku yang
berada dalam dekapan mamanya.
Namun..sesaat setelah menunggu angkot sekitar 5
menit, tiba-tiba napas anakku seperti
megap-megap. Isteriku panik bukan main dan akupun segera menyetop mobil apa
saja yang lewat tapi tidak satupun yang berhenti, akhirnya angkot datang dan
langsung aku booking agar secepatnya dibawa ke Klinik. Sesampainya di Klinik,
pihak Klinik hanya bisa memberikan pertolongan pertama dengan memberikan
oksigen dan harus dirujuk ke Rumah Sakit. Akupun segera menghubungi perusahaan
tempat aku bekerja untuk mengirim mobil bantuan namun ditunggu-tunggu tidak
datang, akhirnya aku pakai angkot lagi. Dengan dibantu bidan Klinik kami menuju
ke Rumah Sakit yang berjarak cukup jauh. Sepanjang jalan isteriku terus
menangis sambil menyebut-nyebut anakku., aku terus berdo’a ..” Ya Tuhan selamatkanlah
anakku..”
Tiba di Rumah Sakit langsung ke UGD..dokter
UGDpun segera memeriksa dan ia berkata : “Pak, Bu..maafkan saya, bayi ini sudah meninggal..” ternyata anakku telah
meninggalkan kami dalam perjalanan. Sontak isteriku histeris sambil teriak “
tolong obati anakku..tolong..Ayah obati si dede ayah…” akupun tidak dapat
menahan sedih, sambil bercucuran air mata ku ucap “Innalillahi Wa Innailaihi
Rooji’uun, maafkan ayah nak..”
“Oh Qyara..kenapa begitu cepat kau pergi nak…”..
Ternyata Tuhan punya rencana
lain terhadap anakku dan keluargaku..Semoga kau jadi ahli Syurga
ya nak…aamiin..semoga..!
Senin, 12 September 2011
Sayangi Ibu dan Isteri
Pada hari Minggu tanggal 11 September 2011 sekitar jam 06 pagi, saya mengantar isteri k Klinik untuk memeriksa kandungannya yg terasa sakit sejak jam 01 malam. Isteri saya sedang hamil berusia 9 bulan jalan, tepatnya 8 bulan 26 hari.
Sekitar jam setengah 07, bidan memeriksa kandungan isteri dan hasilnya dinyatakan akan melahirkan dan sudah mencapai pembukaan 3 dari pembukaan 10 dalam proses melahirkan bayi.
Akan tetapi dari hasil check tekanan darah, bidan menyatakan terlalu tinggi yaitu 170/110 dimana pada posisi itu sangat beresiko tinggi untuk melahirkan dan harus dirujuk ke Rumah Sakit besar, tetapi sebelumnya bidan tersebut akan melakukan observasi dulu sambil menunggu perkembangan tensinya.
Singkat cerita, sekitar jam 08.12 dicheck lagi tensinya dan hasilnya 170/90 pembukaannya sudah mencapai pembukaan 7, beberapa menit kemudian ketubannya pecah artinya siap melahirkan. Akhirnya bidan memutuskan proses melahirkan dilaksanakan di klinik tersebut karena tidak memungkinkan untuk dibawa ke rumah sakit dalam kondisi seperti itu apalagi lokasi rumah sakit tersebut cukup jauh.
Sekitar jam 08.20, isteri saya mulai mengeluarkan tenaga dibantu oleh bidan, saya ikut memegangi isteri sambil terus memberi semangat. Kurang lebih 12 menit isteri saya berjuang yang akhirnya keluar juga bayi yang saya tunggu - tunggu selama ini tepat jam 08.32 wib.
Yang ingin saya sampaikan di sini adalah pertama : bagaimana seorang isteri/ibu berjuang sangat keras bahkan menaruhkan nyawanya sendiri demi bayi yang dilahirkannya. Saya melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana keluanya bayi dari rahim isteri begitu menegangkan juga mengerikan, bagaiman tidak? begitu bayi keluar darahnya menggelontor seperti air keluar dari kran, lebih dari seliter darah yang keluar dari rahimnya.Apalagi keadaan isteri dari segi kesehatannya yang kurang mendukung. Namun Alhamdulillah berkat pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, semuanya lancar dan selamat
Kedua : Allahu Akbar..kekuasannya tak terbatas atas setiap makhluk yang diciptakanNya. Saat bayi muncul dari rahim ternyata seperti tak bertulang dan setelah keluar utuhpun dalam beberapa detik tidak bernapas.
Demikian pengalaman saya ini, semoga jadi pelajaran khususnya buat saya dan buat rekan - rekan pada umumnya.Terima kasih.
Rabu, 31 Agustus 2011
Jumat, 26 Agustus 2011
Rabu, 24 Agustus 2011
Minggu, 21 Agustus 2011
Sabtu, 20 Agustus 2011
Kamis, 18 Agustus 2011
KEHIDUPAN
Di dalam kehidupan ini banyak hal yang kita terlewatkan, oleh karenanya kehidupan kitapun kadangkala tidak memahami untuk apa dan untuk siapa kita hidup,
Di lingkungan kita sendiripun, kadang tidak mengerti atau memahami kenapa mereka memiliki sikap yang berbeda satu sama lainnya, perbedaan sikap tentu akan memancing sikap saling menjatuhkan,menghantam, menghina dan lain lain yang intinya setiap individu ingin menang , bahkan tidak peduli benar atau salah.
Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis ingin belajar seperti apa seharusnya hidup dan kehidupan kita.
Melalui blog ini saya berharap kepada siapa saja dapat dengan rela membantu/mengirim artikel artikel yang bermanfaat, baik buat penulis sendiri maupun buat semuanya.
Di lingkungan kita sendiripun, kadang tidak mengerti atau memahami kenapa mereka memiliki sikap yang berbeda satu sama lainnya, perbedaan sikap tentu akan memancing sikap saling menjatuhkan,menghantam, menghina dan lain lain yang intinya setiap individu ingin menang , bahkan tidak peduli benar atau salah.
Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis ingin belajar seperti apa seharusnya hidup dan kehidupan kita.
Melalui blog ini saya berharap kepada siapa saja dapat dengan rela membantu/mengirim artikel artikel yang bermanfaat, baik buat penulis sendiri maupun buat semuanya.
Langganan:
Postingan (Atom)